Tribratanewsjatim.com: Tindakan cepat dilakukan anggota Polsek Jombang Kota Polres Jombang saat mendapati sekelompok pemuda melakukan penyerangan terhadap ana-anak “Punk” asal Kediri yang hendak menumpang sebuah truk yang tengah berhenti di perempatan jalan (traffic light) Jl Gatot Subroto Jombang.
Meski berhasil menghentikan aksi penyerangan tersebut hingga membuat para pelaku kabur, petugas mendapati 2 anak punk terluka. Satu luka di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSUD Jombang, sedangkan satunya lagi hanya luka memar di bagian bibir dan alis. Kini, Senin (1/8/2016) polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan yang meng akibatkan dua anak punk terluka.
Korban terluka dan harus menjalani opname di rumah sakit adalah Irfan Safi’i (17), asal Dusun Plumpungrejo, Deda Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Sedangkan satu temannya yang hanya memar di mulut dan alis mata yakni Ilham Sarifuddin (17), asal Karangdinoyo, Kediri. “Aksi pengeroyokan yang menimpa keduanya terjadi Sabtu (30/7/2016) pagi, sekitar pukul 05.30,” ujar AKP Yudiyono, Kapolsek Jombang Kota.
Awalnya, sekelompok anak Punk usai dari Mojokerto dalam perjalanan pulang menuju Kediri. Seperti biasanya, mereka menumpang kendaraan truk agar bisa ke tempat tujuan. Tiba di lokasi kejadian, mereka bermaksud menumpang sebuah truk bak terbuka yang berhenti karena lampu traffic light menyala merah. Tanpa diduga, bersamaan naik ke atas bak truk, mereka langsung diserang sekelompok pemuda. Tak jelas para pelaku datang dari mana, mereka langsung melempari anak-anak punk tersebut dengan batu.
Bahkan, ketika anak-anak punk tersebut ketakutan dan segera turun dari bak truk, para pelaku seketika berusaha menghajarnya. Tentunya, anak-anak punk tersebut kabur menyelamatkan diri. Apesnya, kedua korban terlambat kabur. Keduanya dikeroyok hingga babak belur. Sedangkan truk yang hendak mereka tumpangi segera melanjutkan perjalanan. Bersamaan itu, beberapa petugas yang berpatroli mengetahui peristiwa itu dan segera menolong.
Kedatangang petugas membuat para pelaku langsung kabur. Dengan dibantu warga, petugas segera membawa kedua korban yang terluka ke rumah sakit. Selanjutnya, seluruh anak-anak punk tersebut diamankan ke mapolsek untuk diminta keterangan.
“Kasus ini langsung ditindaklanjuti untuk dilakukan penyelidikan untuk mengungkap motif serta menangkap para pelakunya. Dugaan sementara penyebabnya, para pelaku rekan sopir truk yang jengkel melihat anak-anak punk itu memaksa sopir truk agar bisa menumpang,” tandas Yudiyono. (mbah)
0 Comments